kelas X IPS Sejarah peminatan

Juli 20, 2020 9 Comments




Konsep Kehidupan Manusia dalam Ruang dan Waktu



1. Pengertian Sejarah Menurut Para Ahli 



Kita semua tahu bahwa sejarah memang sangat penting bagi suatu bangsa. Seperti kata sang proklamator, Bung karno  “Jangan pernah melupakan sejarah, ini akan membuat dan mengubah siapa kita”. Suatu bangsa terbentu karena sekelompok orang yang memiliki sejarah yang sama.


Terutama sejarah mengenai para pejuang kita. Karena, “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarahnya”. Namun, sebelum kita lebih jauh belajar mengenai sejarah, ada baiknya kita memahami pengertian sejarah terlebih dahulu.


Secara umum, sejarah merupakan serangkain kejadian pada masa lampau yang disusun berdarsakan peninggalan berbagai peristiwa. Dalam dunia pendidikan, kita mengenal disiplin ilmu sejarah yang merupakan ilmu yang mempelajari  segala peristiwa atau kejadian yang telah terjadi di masa lampau sepanjang kehidupan umat manusia.


Sejarah berasal dari bahasa Arab yang berarti Sajaratun yang berarti pohon yang bercabang-cabang, karena sejarah merupakan kembangan dari satu titik kejadian saling berkaitan sehingga alur yang saling berkaitan, hal inilah yang kemudian digambarkan seperti pohon yang bercabang.


Dalam bahasa Yunani, sejarah berasal dari kata Historia yang berarti ilmu pengetahuan yang bersumber dari penelitian yang mendalam. Dalam bahasa Inggris, sejarah berasal dari kata History yang berarti kejadian masa lampau, kejadian masa lampau manusia.


Menurut bahasa, pengertian sejarah dibagi menjadi dua yaitu pengertian dalam arti sempit dan pengertian sejarah dalam arti luas. Dalam arti sempit, sejarah artinya kejadian atau peristiwa.


Sedangkan dalam arti yang luas, sejarah adalah suatu peristiwa manusia akar dalam realisasi diri dengan kebebasan dan keputusan daya rohani. Selain pengertian diatas, para ahli juga memiliki definisinya masing-masing mengenai sejarah. 


Berikut beberapa penghertian sejarah menurut para ahli dari dalam dan luar negeri.


Pengertian Sejarah Menurut Para Ahli Dalam Negeri (Indonesia)


Muhammad Yamin: Pengertian sejarah menurut Muhammad Yamin adalah ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil verifikasi yang dapat dibuktikan dengan bahan-bahan realitas


Moh. Hatta: Menurut Moh. Hatta, sejarah dalam wujudnya memberikan pemahaman tentang masa lampau. Pertanyaan yang diambil dari masa lalu sebagai masalah. Sejarah masa lampau, masa pemahaman lampau yang ada di dalamnya mengandung berbagai dinamika, mungkin mengandung problematik pelajaran bagi manusia berikutnya.


Nugroho Notosusanto: Pengertian sejarah menurut Nugroho Notosusanto adalah sejarah-peristiwa yang melibatkan manusia sebagai makhluk bermasyarakat yang erjadi di masa lampau.


Taufik Abdullah: Pengertian sejarah menurut Taufik Abdullah adalah tindakan manusia dalam jangka waktu tertentu di masa lampau yang dilakukan di tempat tertentu.


Drs. Sidi Gazalba: Arti sejarah menurut Drs. Sidi Gazalba adalah masa lalu manusia dan seputarnya yang disusun secara ilmiah dan lengkap yang disusun berdasarkan fakta masa depan dengan tafsiran dan penjelasan yang memberi pengertian dan pemahaman tentang apa yang berlaku.


Moh. Ali: Pengertian sejarah menurut Moh. Semua yang terjadi benar-benar terjadi, dan peristiwa-peristiwa yang benar-benar terjadi. Sejarah adalah ilmu yang mengubah-perubahan yang benar-benar terjadi di masa lampau.


Rochmawati Wiriatmaja: Pengertian sejarah menurut Rochiati Wiriatmadja adalah sejarah yang merupakan disiplin ilmu yang dijanjikan, moral, pembahasan, nilai-ilai spritual, dan kultural terkait penelitiannya yang membantu pengaduan untuk hidup, harmoni dalam nilai-nilai, keteladanan demi perubahan dan, dan cerminan pengalaman kolektif yang menjadi kompas untuk kehidupan masa depan.


Ismaun: Pengertian sejarah menurut Ismaun adalah suatu pengetahuan tentang kisah tentang peristiwa-peristiwa yang benar-benar telah terjadi atau terjadi dalam segala aspek di masa lampau. Sejarah merupakan catatan atau rekaman pilihan yang disusun tentang semua aspek kehidupan manusia di masa lampau.


Pengertian Sejarah Menurut Para Ahli di Luar Negeri


Aristoteles: Pengertian sejarah menurut Aristoteles merupakan satu sistem yang menentukan kejadian sejak awal tersusun dalam bentuk kronologi. dan menurut Aristoteles sejarah adalah peristiwa-peristiwa masa lalu yang memiliki catatan, rekod-rekod atau bukti-bukti yang konkrit.


JV Bryce: Menurut JV Bryce, itulah pengertian sejarah adalah catatan dari apa yang dipikirkan, dipahami, dan diperbuat oleh manusia.


WH Walsh: Pengertian sejarah menurut WH Walsh yang mengartikan sejarah itu menitikberatkan pada pencatatan yang berarti dan penting hanya untuk manusia. Catatan yang memuat tindakan-pengalaman dan pengalaman-pengalaman manusia di masa lampau pada hal-hal yang penting sehingga meurpakan cerita yang berarti.


Roeslan Abdulgani: Menurut Roeslan Abdulgani, ilmu sejarah adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan, yang membahas tentang perkembangan masyarakat dan juga terkait dengan masa lampau, yang berhubungan dengan peristiwa-peristiwa dengan maksud untuk beranjak, demi perkembangan terkait dengan penelitian yang menghasilkan penelitian ini, untuk kemudian digunakan perbendaharaan BAGAIMANA MENGENAI UNDANG-UNDANG.


Patrick Gardiner: Pengertian sejarah menurut Patrick Gardiner adalah makna sejarah yang dikuatkan oleh manusia.


Herodotus: Pengertian sejarah menurut Herodotus adalah salah satu tinjauan untuk menggambarkan suatu perputaran jatuh bangunnya seseorang tokoh, masyarakat dan peradaban.


Robin Winks: Pengertian sejarah menurut Robin Winks adalah studi tentang manusia dalam kehidupan masyarakat.


Leopold Von Ranke: Menurut Leopald Von Ranke adalah apa yang benar-benar terjadi.


Sir Charles Firth: Pengertian sejarah menurut Sir Charles Firth, yaitu sejarah pembaharuan masyarakat, perubahan masyarakat yang terus-menerus, pemikiran ide-ide yang mendorong aksi-aksi masyarakat, dan mengkaji kondisi-kondisi bahan yang telah membantu atau merintangi perkembangannya.


Rober V. Daniels: Menurut Robert V. Daniels, pengertian sejarah adalah ingatan dari tumpuan masa lalu. Sejarah yang disetujui dalam resolusi sejarah manusia. Manusia merupakan salah satu sejarah. Manusia yang memiliki kemampuan untuk berpartisipasi peristiwa-peristiwa yang ada di sekelilingnya. Hasil tangkapan tersebut menjadi ingatan atau memori dalam dirinya. Memori ini akan menjadi sumber sejarah.


RG Collingwood: Pengertian sejarah menurut RG Collingwood adalah bentuk persetujuan tentang hal-hal yang telah dilakukan oleh manusia pada masa lampau.



1. Keterkaitan Manusia dalam Ruang dan Waktu


Hai RG Squad, sudah tahu belum kalau unsur manusia itu tidak dapat dipisahkan dari ruang dan waktunya? Jadi dalam peristiwa sejarah, manusia mengalami berbagai hal dalam hidupnya, dan semua itu berlangsung dalam ruang dan waktu. Kalian tahu nggak kaitannya hidup manusia dengan konsep ruang dan waktu? Jika belum, perhatikan dan baca baik-baik tulisan artikel ini ya.


Kalian percaya kan bahwa keberlangsungan sebuah peristiwa itu, pasti melewati medium ruang. Ruang sendiri memiliki arti, yaitu tempat berlangsungnya atau terjadinya peristiwa sejarah. Nah, karena adanya konsep ruang ini, para penulis sejarah kemudian mengkategorikan peristiwa-peristiwa sejarah berdasarkan tempat, misalnya sejarah daerah, sejarah lokal, sejarah dunia, sejarah nasional, dan masih banyak lagi.


Sedangkan adanya konsep waktu menunjukkan kapan terjadinya peristiwa sejarah tersebut. Jika peristiwa manusia itu tidak mungkin terjadi tanpa melewati ruang, begitu pula dengan waktu. Konsep penting dalam sejarah itu adalah waktu, hal ini dikarenakan kehidupan manusia tidak akan bisa dilepaskan dari yang namanya waktu. Nah pada konsep ini lah terkandung sebuah konsep kesinambungan. Apa artinya? Jadi, konsep kesinambungan itu maksudnya waktu masa lalu sangatlah menentukan apa yang terjadi pada masa sekarang ini, kemudian masa sekarang menentukan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Jadi, dalam sejarah kehidupan manusia, seluruh manusia akan tumbuh bergerak dengan seiring perjalanan waktu dan ruang di mana manusia itu berada.


Peristiwa sejarah manusia berjalan dengan dinamis, bukan statis. Mulai dari manusia itu berada dalam kandungan, kemudian lahir, hingga beranjak dewasa, dan menjadi orang tua. Kalau kita melihat hal itu, kita bisa menyadari bahwa fase kehidupan manusia menunjukkan adanya kesinambungan dalam kehidupan manusia, dan kehidupan itu terikat oleh ruang dan waktu.


2. Keterkaitan manusia dalam perubahan dan keberlanjutan


Kehidupan manusia dan masyarakat cenderung bergerak dan terus berkembang. “Panta rei” begitu kata Heraclitus, yang artinya, tidak ada yang tidak berubah, semua mengalir, masyarakat sewaktu-waktu bergerak dan berubah. Selain Heraclitus, Wertheim pernah menuliskan “History is a continuity and change” (Sejarah adalah peristiwa yang berkesinambungan dan berubah). Itulah maksud dari keterkaitan manusia dalam konsep perubahan, Squad.


Selain keterkaitan manusia dalam konsep perubahan, manusia pun hidup berkaitan dengan konsep keberlanjutan. Apa yang dimaksud dengan keberlanjutan? Kalau RG Squad senang mengikuti peristiwa sejarah, kalian akan sadar bahwa sebuah peristiwa itu memiliki rangkaian, dan itu merupakan peristiwa berkelanjutan.


Kehidupan manusia hari ini tidak terlepas dari kehidupan manusia pada masa lampau, begitu juga dengan masa yang akan datang, oleh karena itu dapat disebut mata rantai kehidupan manusia. Sebuah peristiwa selalu berkaitan dengan peristiwa lainnya, tidak terpisahkan.


RG Squad bisa lihat contohnya pada pergantian sistem pemerintahan di Indonesia, mulai dari Orde Lama era Soekarno, kemudian berubah ke Orde Baru era Soeharto, sampai Reformasi yang terjadi akibat meledaknya aksi masyarakat yang dimotori oleh kalangan pemuda mahasiswa, membuat lengsernya Soeharto. Semua berkaitan, pada setiap waktu yang terus bergerak, masyarakat mengalami perubahan pada kondisi sosial dan budayanya.


Ada dua faktor yang mempengaruhi terjadinya perubahan dan perkembangan yang berkelanjutan, diantaranya:


- Faktor-faktor Konsep perubahan dan keberlanjutan.

- Keterkaitan kehidupan manusia masa lalu untuk kehidupan masa kini


RG Squad pastinya ingat dong pesan Ir. Soekarno, “JASMERAH” (Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah). Sepenggal kata itu selalu teringat di benak kita semua. Betapa Soekarno begitu menganjurkan kita semua untuk tidak lupa pada sejarah. Kenapa kita tidak boleh melupakan sejarah?


Oke jadi gini Squad, sejarah adalah peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa lampau. Nah, berdasarkan konsep ruang dan waktu, kemudian adanya konsep perubahan dan keberlanjutan, kondisi masa lampau sangat berpengaruh pada kondisi hari ini. Sejarawan asal Indonesia, Sartono Kartodirjo pernah mengatakan hal yang sangat dalam, baginya orang-orang yang lupa dengan masa lampaunya itu telah kehilangan identitas, oleh karena itu orang-orang tersebut dapat membahayakan masyarakat di sekitarnya.


Materi kelas XI sejarah peminatan

Juli 20, 2020 Add Comment



Kerajaan Maritim Hindu-Buddha  kelas  XI


Sejarah Peminatan


Kita sudah tahu tentang sejarah kerajaan maritim Hindu-Buddha di Indonesia? Ada Banyak Hal menarik Yang Harus Kalian industri tahu lho TENTANG Sejarah Kerajaan-Kerajaan maritim Hindu-Buddha. Dengan memelajarinya, kalian bisa tahu seperti apa awal mula bangsa ini terbentuk, menjelaskan peristiwa-peristiwa pada masa depan yang sangat menentukan kehidupan bangsa Indonesia hari ini. Sekarang kita simak ya beberapa penjelasan di bawah ini. 


Kerajaan Sriwijaya

Pada abad ke-7, muncul kerajaan yang berkembang begitu pesat di wilayah Sumatra, yaitu Kerajaan Sriwijaya . Awalnya Kerajaan Sriwijaya muncul setelah perdagangan kota-kota perdagangan . Wilayah pantai timur Sumatra merupakan wilayah yang sangat ramai, wilayah ini menjadi salah satu jalur perdagangan.


Kerajaan Sriwijaya terletak di Sumatera Selatan terletak di Sungai Musi, Palembang. * Menurut Prasasti Kedukan Bukit, raja Sriwijaya Yang Bernama Dapunta Hyang, BERHASIL menaklukkan Daerah Minangatamwan Yang diperkirakan sebelumnya Saat ini Adalah Daerah Jambi. Letak Sriwijaya yang cukup strategis mendorong interaksi antara Sriwijaya dengan kerajaan di luar Nusantara, seperti kerajaan Nalanda dan kerajaan Chola dari India. Selain dengan India, Sriwijaya juga melakukan hubungan baik dengan pedagang-pedagang dari Tiongkok yang sering singgah. Perluasan daerah kekuasaan ini, mendorong keuangan kerajaan maju.


Selain Dapunta Hyang, Sriwijaya pernah dipimpin oleh Raja Balaputradewa yang merupakan keturunan Dinasti Syailendra . Di bawah kepemimpinan Balaputradewa, Sriwijaya menjadi kerajaan yang sangat berjaya. Pada abad ke-7 M, kerajaan Sriwijaya berhasil menguasai jalur perdagangan di Selat Sunda, Selat Malaka, Selat Bangka, dan Laut Jawa.


Sejarah Kerajaan Maritim Hindu-Buddha (Kutai, Tarumanegara, Kalingga)


Seperti yang disampaikan dalam Prasasti Ligor yang ditemukan di Ligor, pangkalan kerajaan Sriwijaya bekerja untuk perdagangan di Selat Malaka . Hingga abad ke-8 M, kerajaan Sriwijaya berhasil menguasai jalur perdagangan di Asia Tenggara . Oleh karena kekuasaannya yang sangat luas, Sriwijaya menjadi kerajaan maritim terbesar di seluruh Asia Tenggara.


Meskipun kerajaan Sriwijaya merupakan pusat agama Buddha di luar India, Sriwijaya tidak memiliki peninggalan budaya yang terdiri dari candi-candi atau archa dalam bidang budaya. Kepercayaan kerajaan Sriwijaya merupakan Buddha Mahayana .


Kerajaan Sriwijaya mulai kemunduran mulai pada abad ke-13 M , ditandai dengan transisi kerajaan-kerajaan besar seperti kerajaan Siam yang sama-sama penguasaan jalur perdagangan. Selain itu, membalikkan kerajaan Singasari yang ingin menyatukan wilayah Nusantara, mulai mengirim ekspedisi ke arah Barat yang disebut ekspedisi Pamalayu . Aktifitas perdagangan juga sudah mulai berkurang, sehingga para pedagang menyeberang ke daerah Tanah Genting Kra . Kekuasaan Sriwijaya mulai berakhir karena menghancurkan kerajaan Majapahit dan dihancurkan pada 1377 M.


Prasasti kerajaan Sriwijaya kerajaan maritim hindu-buddha


Kerajaan Mataram

Kerajaan Mataram merupakan salah satu kerajaan bercorak besar Hindu-Buddha di Jawa. Kerajaan Mataram diperkirakan berdiri selama 196 tahun dan memiliki 17 orang Raja. Raja memiliki gelar khusus seperti narapati yang berarti manusia yang memimpin , Sri maharaja yang berasal dari bahasa Sanskerta , rakai dan abhiseka yang semuanya berasal dari India . Raja pertama Mataram adalah Ratu Sanjaya .


Pada masa pemerintahan Sanjaya, Kerajaan Mataram Kuno sedang sibuk melakukan perang dengan kerajaan kecil di sekitarnya. Menurut Prasasti Canggal, Raja Sanjaya adalah pendiri Mataram Kuno . Ia pun membahas tentang Lingga, yang merupakan lambang dari Dewa Siwa. Membuatnya, agama yang ada di masa itu adalah Hindu Siwa . Sementara dalam Prasasti Balitung, diceritakan nama-nama Raja yang memerintah saat masa lalu Dinasti Sanjaya .


Setelah Raja Sanjaya meninggal, pemerintahan Rakai Pikatan naik tahta . Rakai Pikatan ingin menguasai seluruh wilayah Jawa Tengah, namun terhalang karena Kerajaan Syailendra yang dipimpin oleh Balaputradewa . Untuk menyatukan kedua kerajaan ini, Rakai Pikatan meminang putri Pramodhawardani . Namun, Pramodhawardani tetap menyerahkan kekuasaannya kepada Balaputradewa. Mempertanyakan perang saudara antara kerajaan ini.


Setelah Balaputradewa dapat dikalahkan, ia lari ke Sriwijaya . Berdasarkan peninggalan yang terdiri dari Istana Ratu Boko, kerajaan Syailendra terletak di daerah pegunungan. Dalam Prasasti Ratu Boko 856 M diceritakan tentang kekalahan Balaputradewa dalam perang saudara.


Setelah itu, pemerintahan selanjutnya dipegang oleh Rakai Panangkaran. Dalam Prasasti Kalasan, Rakai Panagkaran dikumpulkan oleh Raja Wisnu untuk mendirikan Candi Kalasan (Candi Buddha) . Selama masa pemerintahan Raja Indra , ekspansi politik dilakukan untuk memperluas daerah hingga ke Selat Malaka. Kekuasaan kemudian diturunkan kepada Samaratungga. Pada masa pemerintahannya, dibangunlah Candi Borobudur . Nama Borobudur diperkirakan berasal dari kata Bhumi Sambhara yang berarti gunung dan budhara berarti raja.


 Candi Peninggalan Kerajaan Maritim Mataram


Kerajaan Medang Kamulan

Kerajaan Medang Kamulan terletak di Jawa Timur, terletak di muara sungai Brantas. Kerajaan ini merupakan hasil pemindahan kerajaan Mataram Kuno akibat bencana alam gunung Merapi, dan yang membentuk Mpu Sindok . Selama masa pemerintahan Mpu Sindok, wilayah kekuasaan kerajaan Medang Kamulan mencakup sebagian wilayah Jawa Timur, seperti Nganjuk bagian barat, Pasuruan bagian timur, Surabaya bagian utara, dan Malang bagian Selatan.


Mpu Sindok memiliki gelar Sri Isyanatunggadewa karena memperoleh Dinasti Isyana. Mpu Sindok berasal dari Dinasti Sanjaya dari Mataram, namun karena desakan dari Sriwijaya, akhirnya Mpu Sindok dipindahkan pusat pemerintahan ke Jawa Timur. Pada masa pemerintahan Mpu Sindok, aktivitas perdagangan cukup tinggi di Jawa Timur. Sampai masa pemerintahan Dharmawangsa , aktivitas perdagangan meluas sampai daerah Jawa Timur.


Ada hal yang perlu kita teladani dari apa yang dilakukan oleh Mpu Sindok. Untuk bidang sosial budayanya , Mpu Sindok mencontohkan bagaimana sikapnya . Satu bentuk toleransinya adalah kompilasi Mpu Sinduk yang memuat kitab Sanghyang Kamahayanikan , yang merupakan kitab suci agama Buddha , padahal Mpu Sindok adalah penganut agama Hindu.


Sejarah 11 - Raja-raja Medang Kamula


Ketiga kerajaan maritim Hindu-Buddha ini memiliki corak kehidupan ekonomi yang tidak jauh berbeda, Pasukan. Perlu masyarakat mengandalkan jalur perdagangan juga pertanian. Masing-masing juga memiliki peninggalan-peninggalan dengan corak Hindu-Buddha. Melalui peninggalan-peninggalannya, kita akhirnya mendapatkan informasi dan pengetahuan tentang sejarah kerajaan maritim Hindu-Buddha ini.


Nah, buat kamu yang ingin tahu lebih banyak lagi pengetahuan sejarah Indonesia , kamu bisa belajar menggunakan  video animasi di ruangbelajar . Dengan begitu, kalian bisa mendapat informasi dari tutor yang paling berpengalaman, dan juga kalian bisa menghemat waktu. Jadi , cepat terima ya.



SILABUS

Juli 11, 2020 Add Comment

                                                                     SILABUS

Sejarah Indonesia 


Satuan Pendidikan    : SMA

Kelas                           : X (Sepuluh)

Kompetensi Inti        :

·         KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.

·         KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

·         KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

 

Alokasi waktu: 2 jam pelajaran/minggu

Kompetensi Dasar

Indikator

Materi Pembelajaran

Kegiatan Pembelajara

3.1     Memahami konsep berpikir kronologis, diakronik, sinkronik, ruang, dan waktu dalam sejarah

·         Memahami cara berpikir kronologis dalam mempelajari sejarah

·         Memahami cara berpikir diakronik dalam mempelajari sejarah

·         Memahami cara berpikir sinkronik dalam mempelajari sejarah

Cara Berpikir Sejarah

·         Cara berpikir kronologis dalam mempelajari sejarah

·         Cara berpikir diakronik dalam mempelajari sejarah

·         Cara berpikir sinkronik dalam mempelajari sejarah

·         Membaca buku teks dan/melihat tayangan film pendek  tentang aktivitas manusia sehari-hari

·         Membuat dan mengajukan pertanyaan/tanya jawab/berdiskusi tentang informasi tambahan yang belum dipahami/ingin diketahui sebagai klarifikasi tentang konsep berpikir kronologis, diakronik, sinkronik, ruang, dan waktu dalam sejarah

·         Mengumpulkan informasi terkait dengan konsep berpikir kronologis, diakronik, sinkronik, ruang, dan waktu dalam sejarah dari sumber tertulis, sumber lainnya dan/atau internet.

·         Menganalisis hasil informasi mendapatkan kesimpulan tentang konsep berpikir kronologis, diakronik, sinkronik, ruang, dan waktu dalam sejarah

·         Menyajikan secara tertulis kesimpulan tentang konsep berpikir kronologis, diakronik, sinkronik, ruang, dan waktu dalam sejarah

4.1     Menyajikan hasil penerapan konsep berpikir kronologis, diakronik, sinkronik, ruang, dan waktu dalam peristiwa sejarah dalam bentuk tulisan atau bentuk lain

·         Menyajikan secara tertulis kesimpulan tentang konsep berpikir kronologis, diakronik, sinkronik, ruang, dan waktu dalam sejarah

3.2     Memahami konsep perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah

·         Memahami makna perubahan

·         Memahami makna keberlanjutan

·         Menjelaskan dengan singkat contoh perubahan dan contoh keberlanjutan dalam sejarah

Konsep Perubahan dan Keberlanjutan

·         Makna perubahan

·         Makna keberlanjutan

·  Membaca buku teks dan/melihat tayangan film pendek tentang aktivitas manusia sehari-hari

·  Membuat dan mengajukan pertanyaan/tanya jawab/berdiskusi tentang informasi tambahan yang belum dipahami/ingin diketahui sebagai klarifikasi tentang konsep perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah

·  Mengumpulkan informasi terkait dengan konsep perubahan dan berkelanjutan dalam sejarah dari sumber tertulis, sumber lainnya dan/atau internet

·  Menganalisis hasil informasi mendapatkan kesimpulan tentang konsep perubahan dan berkelanjutan dalam sejarah

·  Menyajikan secara tertulis kesimpulan tentang konsep perubahan dan berkelanjutan  dalam sejarah

4.2     Menerapkan konsep perubahan dan keberlanjutan dalam mengkaji peristiwa sejarah

·         Menganalisis peristiwa sejarah menggunakan konsep perubahan dan keberlanjutan

·         Menyajikan secara tertulis kesimpulan tentang konsep perubahan dan berkelanjutan  dalam sejarah

3.3     Menganalisis kehidupan manusia purba dan asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia (Melanesoid, Proto, dan Deutero Melayu)

·         Mengidentifikasi kehidupan manusia purba melalui buku teks yang dibaca atau dari sumber lain

·         Memahami peta persebaran asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia

·         Memahami asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia

·         Memahami corak kehidupan masyarakat pada zaman Praaksara

Indonesia Zaman Praaksara: Awal Kehidupan Manusia Indonesia

·         Manusia purba 

·         Asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia

·         Corak kehidupan masyarakat

·         Hasil-hasil budaya masyarakat 

·         Nilai-nilai budaya masyarakat 

·         Membaca buku teks dan/atau  melihat  gambar-gambar tentang aktifitas kehidupan masyarakat zaman praaksara, peta persebaran asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia dan  peninggalan hasil kebudayaan pada zaman praaksara.

·         Membuat dan mengajukan pertanyaan/tanya jawab/berdiskusi tentang informasi tambahan  yang belum dipahami/ingin diketahui sebagai klarifikasi  tentang  kehidupan manusia purba, asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia, hasil-hasil budaya dan nilai-nilai budaya zaman praaksara 

·         Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan mengenai kehidupan  manusia purba, asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia, hasil-hasil dan nilai-nilai budaya masyarakat praaksara melalui bacaan sumber-sumber yang ada di  museum atau peninggalan-peninggalan yang ada di lingkungan terdekat

·         Menganalisis informasi dan data-data yang didapat baik dari bacaan maupun dari sumber-sumber lain yang terkait untuk mendapatkan kesimpulan tentang kehidupan manusia purba, asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia, hasil-hasil dan nilai-nilai budaya masyarakat praaksara Indonesia

·         Menyajikan informasi dalam bentuk laporan tertulis mengenai ; kehidupan manusia purba, asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia, hasil-hasil dan nilai-nilai budaya masyarakat praaksara Indonesia dan pengaruhnya dalam kehidupan lingkungan terdekat

4.3     Menyajikan informasi mengenai kehidupan manusia purba dan asal-usul nenek moyang bangsa indonesia (Melanesoid, Proto, dan Deutero Melayu) dalam bentuk tulisan

·         Mempresentasikan karya tulis tentang kehidupan manusia purba dan asal-usul nenek moyang bangsa indonesia (Melanesoid, Proto, dan Deutero Melayu)

3.4     Memahami hasil-hasil dan nilai-nilai budaya masyarakat praaksara Indonesia dan pengaruhnya dalam kehidupan lingkungan terdekat

·         Mengidentifikasi hasil-hasil budaya masyarakat praaksara 

·         Mengidentifikasi nilai-nilai budaya masyarakat Praaksara

·         Menjelaskan pengaruh hasi-hasil dan nilai-nilai budaya masyarakat Praaksara dalam lingkungan terdekat

4.4     Menyajikan hasil-hasil dan nilai-nilai budaya masyarakat praaksara Indonesia dan pengaruhnya dalam kehidupan lingkungan terdekat dalam bentuk tulisan

·         Mempresentasikan karya tulis tentang hasil-hasil dan nilai-nilai budaya masyarakat praaksara Indonesia dan pengaruhnya dalam kehidupan lingkungan terdekat

3.5     Menganalisis berbagai teori tentang proses masuknya agama dan kebudayaan Hindu dan Buddha ke Indonesia

·         Memahami teori-teori masuknya agama dan kebudayaan Hindu dan Buddha ke Indonesia

Indonesia Zaman Hindu dan Buddha: Silang Budaya Lokal dan Global Tahap Awal

·         Teori-teori masuknya agama dan kebudayaan Hindu dan Buddha

·         Kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha

·         Bukti-bukti kehidupan pengaruh Hindu dan Buddha yang masih ada sampai masa kini

·         Membaca buku teks dan/atau melihat gambar-gambar peninggalan zaman Hindu dan Buddha di Indonesia

·         Membuat dan mengajukan pertanyaan/tanya jawab/berdiskusi tentang informasi tambahan yang belum dipahami/ingin diketahui sebagai klarifikasi tentang teori masuknya agama dan kebudayaan Hindu dan Buddha, perkembangan masyarakat, pemerintahan dan budaya kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha, serta bukti-bukti  pengaruh Hindu dan Buddha yang masih berlaku pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini.

·         Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan mengenai teori masuknya agama dan kebudayaan Hindu dan Buddha, perkembangan masyarakat, pemerintahan dan budaya kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha, serta bukti-bukti  pengaruh Hindu dan Buddha yang masih berlaku pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini melalui bacaan,  pengamatan terhadap sumber-sumber zaman Hindu dan Budha yang ada di  museum  atau  peninggalan-peninggalan yang ada di lingkungan terdekat

·         Menganalisis informasi dan data-data yang didapat dari bacaan maupun sumber-sumber  lain yang terkait untuk mendapatkan  kesimpulan tentang teori masuknya agama dan kebudayaan Hindu dan Buddha, perkembangan masyarakat, pemerintahan dan budaya kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha, serta bukti-bukti  pengaruh Hindu dan Buddha yang masih berlaku pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini

 

·         Menyajikan informasi dalam bentuk laporan tertulis mengenai teori masuknya agama dan kebudayaan Hindu dan Buddha, perkembangan masyarakat, pemerintahan dan budaya kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha, serta bukti-bukti  pengaruh Hindu dan Buddha yang masih berlaku pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini

4.5     Mengolah informasi tentang proses masuknya agama dan kebudayaan Hindu dan Buddha ke Indonesia serta pengaruhnya pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini serta mengemukakan-nya dalam bentuk tulisan

·         Menyajikan karya tulis tentang proses masuknya agama dan kebudayaan Hindu dan Buddha ke Indonesia serta pengaruhnya pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini

3.6     Menganalisis perkembangan kehidupan masyarakat, pemerintahan, dan budaya pada masa kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha di Indonesia serta menunjukkan contoh bukti-bukti yang masih berlaku pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini

·         Menyebutkan kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha yang pernah ada di Indonesia 

·         Menjelaskan perkembangan kehidupan masyarakat, pemerintahan, dan budaya pada masa kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha di Indonesia 

·         Menjelaskan bukti-bukti kehidupan pengaruh Hindu dan Buddha yang masih ada sampai masa kini

4.6     Menyajikan hasil penalaran dalam bentuk tulisan tentang nilai-nilai dan unsur budaya yang berkembang pada masa kerajaan Hindu dan Buddha yang masih berkelanjutan dalam kehidupan bangsa Indonesia pada masa kini

·         Menyajikan karya tulis tentang nilai-nilai dan unsur budaya yang berkembang pada masa kerajaan Hindu dan Buddha yang masih berkelanjutan dalam kehidupan bangsa Indonesia pada masa kini

3.7     Menganalisis berbagai teori tentang proses masuknya agama dan kebudayaan Islam ke Indonesia

·         Memahami teori-teori masuknya agama dan kebudayaan Islam ke Indonesia

Zaman Kerajaan-Kerajaan Islam di Indonesia

·         Teori-teori masuknya agama dan kebudayaan Islam

·         Kerajaan-kerajaan Islam 

·         Bukti-bukti kehidupan pengaruh Islam yang masih ada sampai masa kini

·         Membaca buku teks dan melihat  gambar-gambar peninggalan zaman kerajaan Islam di Indonesia

·         Membuat dan mengajukan pertanyaan/tanya jawab/berdiskusi tentang informasi tambahan yang belum dipahami/ingin diketahui sebagai klarifikasi tentang teori masuknya agama dan kebudayaan Islam, perkembangan kehidupan masyarakat, pemerintahan dan budaya pada masa kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia serta menunjukkan contoh bukti-bukti yang masih berlaku pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini

·         Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan tentang teori masuknya agama dan kebudayaan Islam, perkembangan kehidupan masyarakat, pemerintahan dan budaya pada masa kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia serta menunjukkan contoh bukti-bukti yang masih berlaku pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini melalui bacaan, pengamatan terhadap sumber-sumber zaman kerajaan-kerajaan Islam yang ada di museum atau  peninggalan-peninggalan yang ada di lingkungan terdekat

·         Menganalisis informasi dan data-data yang didapat baik dari bacaan maupun dari sumber-sumber lain yang terkait untuk mendapatkan kesimpulan tentang teori masuknya agama  dan kebudayaan Islam, perkembangan kehidupan masyarakat, pemerintahan dan budaya pada masa kerajaan-kerajaan  Islam di Indonesia serta  menunjukkan contoh bukti-bukti yang masih berlaku pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini

·         Menyajikan informasi dalam bentuk laporan tertulis tentang teori masuknya agama dan kebudayaan Islam, perkembangan kehidupan masyarakat, pemerintahan dan budaya pada masa kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia serta menunjukkan contoh bukti-bukti yang masih berlaku pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini

4.7     Mengolah informasi teori tentang proses masuknya agama dan kebudayaan Islam ke Indonesia dengan menerapkan cara berpikir sejarah, serta mengemukakannya dalam bentuk tulisan

·         Menyajikan karya tulis tentang proses masuknya agama dan kebudayaan Islam ke Indonesia serta pengaruhnya pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini

3.8     Menganalisis perkembangan kehidupan masyarakat, pemerintahan, dan budaya pada masa kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia serta menunjukkan contoh bukti-bukti yang masih berlaku pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini

·         Menyebutkan kerajaan-kerajaan Islam yang pernah ada di Indonesia 

·         Menjelaskan perkembangan kehidupan masyarakat, pemerintahan, dan budaya pada masa kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia 

·         Menjelaskan bukti-bukti kehidupan pengaruh Islam yang masih ada sampai masa kini

4.8     Menyajikan hasil penalaran dalam bentuk tulisan tentang nilai-nilai dan unsur budaya yang berkembang pada masa kerajaan Islam dan masih berkelanjutan dalam kehidupan bangsa Indonesia pada masa kini

·         Menyajikan karya tulis tentang nilai-nilai dan unsur budaya yang berkembang pada masa kerajaan Islam yang masih berkelanjutan dalam kehidupan bangsa Indonesia pada masa kini